Cool Green Pointer chemistry is my life: panduan praktikum organik

panduan praktikum organik






Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo



PRAKTIKUM I

PEMBUATAN SENYAWA ALKANA





I.
II.
Dasar Teori
Alkana termasuk dalam hidrokarbon jenuh ( asiklik). Jenis alkana
yang paling sederhana adalah metana. Alkana tidak larut dalam air dan
senyawa ini berbentuk cairan yang lebih ringan dari air, karena itu alkana
terapung di atas air. Hal ini disebabkan karena alkana yang bersifat non
polar.
Alkana mempunyai titik didih yang rendah dibandingkan dengan
senyawa organik lain dengan berat molekul yang sama. Hal ini disebabkan
karena daya tarik menarik diantara molekul non polar lemah, sehingga
proses pemisahan molekul satu dengan yang lainnya (sama dengan proses
perubahan dari fase cair ke fase gas) relative memerlukan sedikit energi.
Tujuan Praktikum 
Mahasiswa diharapkan mampu dan mengerti tentang :
1. Cara pembuatan senyawa hidrokarbon alifatis jenuh (alkana)
2. Mengetahui sifat-sifat dari bahan yang digunakan
3. Menuliskan reaksi dan mekanismenya.



III. Alat dan Bahan
III.1. Alat
a. Pipet kapiler
b. Tabung reaksi
c. Motar stemper
d. Api Bunsen
e. Kapas
III.2. Bahan
a. NaOH
b. Natrium Benzoat
Petunjuk Praktikum Kimia Organik
1






Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo



IV. Prosedur Kerja
1. Gerus 1 sendok makan Natrium Benzoat dan 1 sendok NaOH dalam
mortar
2. Kemudian ambil 1 sendok campuran tadi dan masukkan dalam tabung
reaksi serta tutup dengan kapas


3. Panasilah tabung reaksi yang


berisi bahan campuran sampai keluar


gelembung
4. Amati apakah ada cairan lain dan bagaimana baunya?
5. Ulangi percobaan sekali lagi.






















































Petunjuk Praktikum Kimia Organik





















































2






Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo



LEMBAR KERJA

Nama Mahasiswa : …………………………… Pembimbing : ………………


NRP
Judul Praktikum


: …………………………….
: Pembuatan Senyawa Alkana


Paraf


: ………………


Tanggal Praktikum :



Hasil Pengamatan :


























































Petunjuk Praktikum Kimia Organik

























































3






Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo



PRAKTIKUM II

SIFAT ASAM DAN BASA SENYAWA ORGANIK





I.























II.




Dasar Teori
Sifat-sifat asam dan basa menurut Svante Arrhenius (1884) yaitu :
Asam : rasanya manis, dapat bereaksi dengan kebanyakan logam
membentuk gas, merubah lakmus dari biru ke mereh, menghantarkan arus
listrik, menghasilakan CO2 apabila direaksikan dengan carbonat dan
bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air.
Basa : rasanya alkalis, licin, mengubah lakmus dari merah menjadi biru,
menghantarkan arus listrik, bereaksi dengan logam aktif, menghasilkan gas
hidrogen dan bereaksi dengan asam menghasilkan garam dan air.
Kekuatan asam dan basa bisa diukur dengan kertas pH paper
universal atau pH meter.



Tujuan Praktikum


Mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengenal dan memahami sifat-sifat asam dan basa senyawa organik
2. Mengenal perbedaan tingkat keasaman antara senyawa alifatis dan
aromatis



III. Alat dan Bahan
III.1. Alat
a. Pipet tetes
b. PH paper universal
c. Lakmus merah dan biru



III.2. Bahan
a. Asam Asetat
b. NaOH
c. Asam Benzoat







Petunjuk Praktikum Kimia Organik







4






Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo



IV. Prosedur Kerja
1. Ambil sejumlah pH paper universal dan lakmus sesuai dengan jumlah
bahan yang diperlukan
2. Tetesi masing-masing dengan bahan
3. Periksa dan catatlah hasilnya
4. Ulangi sekali lagi




























































Petunjuk Praktikum Kimia Organik




























































5






Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo



LEMBAR KERJA

Nama Mahasiswa : …………………………… Pembimbing : ………………


NRP


: …………………………….


Paraf


: ………………


Judul Praktikum


: Sifat Asam dan Basa Senyawa Organik


Tanggal Praktikum :



Hasil Pengamatan :


























































Petunjuk Praktikum Kimia Organik

























































6






Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo



PRAKTIKUM III

IDENTIFIKASI SENYAWA HIDROKARBON

DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH





I.




Dasar Teori


Hidrokarbon


merupakan


persenyawaan


organic


yang


paling


sederhana yang hanya terdiri dari atom karbon dan atom hidrogen. Meski
secara biologis persenyawaan-persenyawaan hidrokarbon tidak penting,
tetapi persenyawaan-persenyawaan biologis dapat dipandang sebagai
turunan dari hidrokarbon (hidrokarbon dipandang sebagai persewaan induk).
Keluarga Hidrokarbon dapat digambar dalam diagram yang dilukiskan pada
gambar berikut :
Hirokarbon







Hidrokarbon Alifatik
Aromatik






Hirokarbon


-
-
-


Alkana
Alkena
Alkuna


Semua persenyawaan hidrokarbon bersifat non pokar, sehingga ikatan
antar molekulnya sangat lemah. Karena itu hidrokarbon yang berat
molekulnya rendah berbentuk gas. Karena sifat non polar ini, hidrokarbon
akan mudah larut dalam pelarut-pelarut berpolaritas rendah seperti karbon
tetraclorida (CCl3), chloroform (CHCl3), benzena (C6H6) dan eter (R-O-R).
Selain itu hidrokarbon mempunyai kerapatan yang lebih kecil dari air.





II.




Tujuan Praktikum
Mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui kelarutan dari hidrokabon alifatis dan aromatis
2. Mengamati dengan seksama perubahan reaksi yang terjadi
3. Ulangi sekali lagi





Petunjuk Praktikum Kimia Organik





7


 






Laboratorium Dasar Universitas Trunojoyo



III. Alat dan Bahan
III.1. Alat
a. Tabung reaksi
b. Erlenmeyer
c. Pipet tetes
d. Kapas sebagai penutup
e. Gelas ukur
f. Pipet gondok

III.2. Bahan
a. Asam Nitrat pekat (HNO3)
b. Benzena (C6H6)
c. Etanol
d. Aquades
e. Kristal iodium
f. Asam Sulfat (H2SO4)
g. Parafin
h. Minyak kelapa



IV. Prosedur Kerja
A. Hidrokarbon Alifatis (Alkana)
1. Masukkan 1 ml asam sulfat pekat kedalam tabung reaksi
2. Tambahkan 1 ml alkana (paraffin cair)
3. Kocok hingga berubah warna dan amati
4. Ulangi percobaan sekali lagi



B. Hidrokarbon Alimatis (Benzena)
1. Sediakan 2 tabung reaksi dan masing-masing tabung diisi dengan 1
ml aquads
2. Tambahkan 1 ml etanol pada tia-tiap tabung kemudian tetesi dengan
Benzena pada masing-masing tabunng sebanyak 1 ml secara
perlahan lahan
3. Amati perubahan yang terjadi
4. Ulangi percobaan sekali lagi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar